Cara Memasuki Pasar Global
Untuk memasuki pasar global terdapat
beberapa cara yaitu :
- Ekspor adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara (eksportir) yang bertempat di negara tujuan ekspor.
- Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara (eksportir) negara asal.
- Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
- Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
- Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan franchisor. Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia, pelatihan.
- Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri
Dari ke 6 cara tersebut cara yang paling efektif untuk mulai memasuki pasar
global yaitu dengan cara memulainya sebagai pengekspor tidak langsung,
atau langsung, ada dua kelebihan yaitu pertama, investasi lebih
kecil: perusahaan tidak harus membentuk departemen ekspor, tenaga penjualan
luar negeri, atau sejumlah kontak internasional. Kedua, risiko lebih kecil:
karena perantara pemasaran internasional membawa pengetahuan dan layanan pada
hubungan tersebut, penjual akan lebih sedikit membuat kesalahan. Lalu
beranjak ke cara berikutnya yaitu lisensi. Caranya dengan membentuk usaha
patungan, dan akhirnya melakukan investasi langsung di Negara tujuan ekspornya.
Evolusi ini dinamakan proses internasionalisasi. Contoh perusahaan yang
melakukan proses internasionalisasi yaitu Sorini, mula-mula hanya importir
sorbitol dan bertindak sebagai agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi
kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor dari Roquette, kemudian membangun pabrik sendiri
di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dengan membeli teknologi dari
Denmark.
Komentar
Posting Komentar